"Saat ini, hari H, keluar Jakarta sudah 1.765.102 (kendaraan). Jadi sudah 81% (jumlah kendaraan) yang meninggalkan Jakarta. Tersisa kurang lebih 18%," kata Irjen Agus kepada awak media, Senin (31/3/2025).
Dia mengatakan diproyeksikan akan ada 2,1 juta kendaraan yang akan keluar Jakarta sejak H-10 hingga H+2 lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah ini.
"Kami sampaikan traffic proyeksi H-10 hingga H+2, harusnya 2,1 juta," ucapnya.
Kakorlantas menyampaikan jumlah kendaraan yang melakukan mudik lebaran pada tahun ini meningkat dibanding tahun 2024. Dia menyampaikan data itu terlihat sejak beberapa hari lalu.
"Kalau dibandingkan puncak arus tahun 2024, (pada tahun 2025) ada peningkatan. Jika dibandingkan dangan H-3 dan H-4, itu ada kenaikan hampir 14%," ucap dia.
Kakorlantas menyebutkan bahwa jumlah kecelakaan yang terjadi pada masa mudik Lebaran 2025 ini juga terjadi penurunan. Sejalan dengan itu, jumlah korban jiwa akibat kecelakaan juga berkurang dibanding tahun 2024.
Juga disampaikan, "bahwa kecelakaan tahun 2024 (sebanyak) 2.152. Tahun 2025, jumlahnya 1.477 (kecelakaan). Jadi ada penurunan 31,37%. Termasuk fatalitas korban meninggal dunia dari 2024 ke 2025 ada penurunan 32%. Dari 324 menjadi 223 (korban jiwa)," urainya.
Korlantas Polri bersama instansi terkait akan tetap fokus melaksanakan Operasi Ketupat 2025. Sejumlah langkah antisipasi juga sudah disiapkan menyambut arus balik dari para pemudik.
"Sampai saat ini Korlantas Polri dan stakeholders tentunya mempersiapkan arus balik dengan segala strategi, skenario-skenario, ketika nanti terjadi arus balik, puncaknya sekitar tanggal 5, 6, atau 7 April," tutupnya.
0 Komentar